Online Shop
Sebuah nama yang sudah tidak asing lagi para warga
sosialita di berbagai sosial media di seluruh dunia. Apa sih Online Shop
itu? Secara bahasa online shop itu
adalah toko yang melakukan transaksi jual belinya melalui internet. Baik melalui
komputer atau handphone. Banyak online shop yang dalam dunia nyatanya tidak
mempunyai toko dia hanya mempunya gambar-gambar produk sebagai modal jualannya.
Kebanyakan onlineshop menjual barang-barang dengan
foto-foto yang menarik, cantik dan indah dipandang mata. Itu salah satu
kelebihan onlineshop untuk menggaet ribuan calon konsumen di seluruh dunia.
Banyak orang yang tadinya tidak pernah jualan setelah menjamurnya onlineshop
jadi ikutan jualan terutama menjelang bulan Ramadhan. Bagus sih jadi membangun
perekonomian rakyat walaupun transaksinya tidak secara nyata, tapi barangnya
nyata looh yang dijual. Kecuali onlineshop yang niatnya mau tepu-tepu.
Jika anda ingin terjun ke dunia onlineshop khususnya
sebagai pedagang baiknya anda belajar dulu bagaimana cara berjualan didunia
maya. Sebetulnya tidak jauh beda berjualan secara online maupun offline
Sebetulnya tips cara berjualan online sudah sangat
banyak yang membahasnya, yg ingin saya bahas disini adalah pelayanan pedagang
terhadap konsumen. Banyak onlineshop yang semena-mena terhadap konsumen dan
calon konsumen. Sementara onlineshopnya pun sering mengeluh menghadapi berbagai
macam karakter konumen. Saya sering membaca status-status para pedagang itu dengan
kalimat seperti ini “Online Shop juga manusia”. Ya memang betul anda para
pedagang itu manusia siapa yang bilang hantu? Naaah dari seringnya para
pedagang online berkeluh kesah menghadapi konsumen itu menandakan bahwa untuk
berjualan di dunia maya sangat dibutuhkan kesiapan mental dan fisik yang prima
pula. Bukan hal yang mudah melayani satu persatu para konsumen yang rata-rata
semuanya ingin fast respon dari para onlineshop. Menjawab pertanyaan para
konsumen membutuhkan kesabaran tingkat tinggi dan waktu yang banyak. Makanya dibutuhkan
fisik yang prima, jika kita sakit apa bisa melayani konsumen dengan baik dan
full smile? walaupun para konsumen itu tidak terlihat secara nyata.
Bahasa tulisan
juga sangat jelas looh bisa terlihat apakah kita melayani para konsumen dengan
full senyum atau tidak. Ada 1 onlineshop yang sangaaaat suka. Dia salah satu agen
busana muslim di Bandung, dalam hal pelayanan...luaarrr biasa saya betul-betul
suka banget. Sangat ramah, CSnya banyak, fast respon, produknya unik tidak
pasaran harganya cukup murah dan yang tidak saya duga sebelumnya adalah
pelyanan purna jual. Saya baru menemukan
online shop seperti itu, betul-betul langka dan patut ditiru. Seperti apa
layanan purna jualnya yang membuat saya begitu terkesan? Mereka menghubungi
para konsumen via sms menanyakan apakah paket kiriman sudah diterima? Diperjelas
pula paket tersebut dikirim tanggal berapa dan pesanan saya tanggal berapa,
tidak hanya itu mereka juga menanyakan apakah saya puas dengan pelayanan para
CS online shop tersebut dan minta saran-saran untuk perbaikan selanjutnya baik
dari segi pelayanan maupun produk-produknya.
Para CSnya
jika menyapa kami para konsumen selalu menggunakan emoticon smile,
memperlihatkan bahwa pelayanan mereka begitu full smile, jika ada kesalahan
pengiriman atau barang yang tidak sesuai, mereka tidak segan-segan menawarka
untuk menukar barang dan sebagai kompensasinya memberikan sedikit bonus sebagai
obat penawar kecewa. Satu hal lagi yang paling saya suka dari Online shop
tersebut mereka tidak pernah kirim BC yang menyebalkan dan mengganggu walaupun
mereka mengeluarkan produk-produk baru. Bagaimana bisa mereka promosi produk
barunya tanpa BC? Yaa bisalah...mereka langsung menyapa konsumennya satu
persatu tidak lupa diawali dengan kalimat “Kami punya produk baru apakah kami
mengganggu jika kami ingin mengirimkan gambar-gambarnya?” Atau sering juga
mereka menyapa kami dengan kalimat seperti ini “assalamulaikum kakak apakah
sedang sibuk? Kami punya produk baru, boleh tidak kami mengirimkan gambar
produk-produk baru kami?”
Jika kita
tidak menjawab sapaan mereka, mereka tidak berani mengirimkan gambar-gambarnya.
Mereka sangat menghargai kesibukan para konsumennya.
Haduuhh maaf
ya pemirsah lagi enak-enak cerita ada sesuatu nih yang membuat saya harus
mengakhiri cerita ini...to be continue yaaa...jangan kemana-mana loooh, tunggu
episode berikutnya J
Komentar
Posting Komentar