Lima belas tahun terakhir, perkembangan media sosial di dunia berkembang amat pesat, termasuk
Indonesia. Komunikasi semakin mudah, tak kenal jarak dan waktu. Kapan pun dan
di mana pun selagi kuota internet terisi, maka kita akan dengan mudah mengakses
segala macam informasi dari belahan bumi manapun.
Positifnya,
masyarakat kita jadi sangat melek teknologi, dampak buruknya tentu saja banyak.
Salah satunya, jika kita tidak bisa mengendalikan diri, maka akan kecanduan
gawai yang isinya berbagai macam aplikasi media sosiai. Berbagai aplikasi itu
memang sangat menarik, sehingga bisa menyita waktu dan membuat kita tidak
produktif, karena menghabiskan waktu berjam-jam menatap gawai menikmati
berbagai sajian media sosial.
Tidak
bisa dipungkiri, sebagain besar masyarakat kita sudah kecanduan gawai dan sulit
lepas dari alat canggih segenggaman tangan itu. Agar kita tetap waras dan
produktif dalam bersosmed maka, kita harus berupaya semaksimal mungkin
mengendalikan diri agar waktu yang kita miliki tidak habis hanya bersosmed ria
tanpa menghasilkan apa-apa.
Saat
ini, sosmed selain banyak mendatangkan kesenangan dalam berteman, juga banyak
mendatangkan malapetaka, untuk itu kita harus cerdas dalam menggunakan aplikasi
tersebut. Media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, WhatsApp, paling
banyak digunakan masyarakat kita sesuai dengan tingkatan usia. Aplikasi-aplikasi
tersebut sudah menguasai manusia hingga daerah-daerah pelosok. Itu sebabnya,
berbagai macam status sosial dan karakter manusia berbaur di sana.
Seiring
dengan bertambah luasnya jejaring sosial kita, disarankan untuk cerdas dalam
menggunakan berbagai media sosial tersebut. Selain itu, media sosial juga
rentan terhadap kejahatan melalui teknologi. Banyak penipuan, penyebaran
fitnah, berita provokasi, pencurian data seseorang, dan lain sebagainya.
Sumber gambar: Unsplash.com |
Ada
beberapa tips yang bisa membantu kita dalam menggunakan media sosial dalam
kehidupan sehari-hari:
1.
Jangan
Membagikan Data Pribadi di Sosial Media
Jangkauan media sosial yang tak terbatas membuat kita harus sangat hati-hati, jangan sekali-kali membagikan data-data pribadi di sana. Seperti: nomor ponsel, alamat rumah, alamat email, alamat kantor, nama ibu kandung, dan data-data penting lainnya. Semakin luas pertemanan kita, semakin besar juga risiko kejahatan teknologi yang kita hadapi. Kita tak pernah tahu, teman mana yang baik dan yang tidak baik. Apalagi jika hanya berteman di dunia maya saja. pertemanan di dunia nyata saja sering mengundang banyak masalah, apalagi berteman di dunia maya yang kita tidak tahu siapa aslinya orang tersebut. Oleh sebab itu, berhati-hatilah.
2.
Atur
Privasi Akun
Publikasikan identitas pribadi seperlunya saja, misalnya nama, profesi atau kegiatan kita sehari-hari. Profesi atau bisnis yang kita publikasi diharapkan bisa membawa manfaat bagi pertemanan. Jika Anda berbisnis, dengan penggunaan media sosial yang tepat, akan membantu perkembangan bisnis Anda
3.
Selektif
Memilih Teman
Disarankan saat akan menerima atau menjalin pertemanan dengan melihat teman bersama dalam akun facebook. Hal tersebut untuk meminimalisir risiko dari akun yang tidak jelas. Akun-akun asing yang sekiranya jauh dari kegiatan dan kehidupan kita sehari-hari, sebaiknya dihindari.
4.
Jadilah
Netizen yang Beradab
Paling asyik memang kalau sudah mengomentari postingan orang lain. Jika dalam pertemanan di dunia nyata kita harus menjaga lisan, maka berteman di dunia maya kita wajib menjaga jempol agar tidak mengundang masalah dengan orang lain. Saat ini, jika kita melontarkan komentar yang menyakitkan orang lain, maka bisa dijerat oleh UU IT. Ujung-ujungnya kita bisa dibawa ke meja hijau … mengerikan, bukan?
Sumber gambar: Unsplash.com |
5.
Hindari
Curhat di Medsos
Saat hidup kita banyak masalah, sebaiknya tidak mempublikasinnya di media sosial. Urusan dalam negeri kita seperti pekerjaan, rumah tangga, masalah dengan keluarga besar tak perlu seluruh dunia tahu. Orang lain hanya akan menonton dari jauh, sedangkan solusi belum tentu kita dapatkan. Mempublikasi urusan pribadi di media sosial, sama saja dengan menelanjangi diri sendiri.
6.
Hati-hati
Berita Sampah
Semakin
mudah akses informasi yang kita dapatkan, semakin mudah juga berita sampah yang
terima. Hati-hatilah saat menerima berbagai informasi yang belum jelas
kebenarannya. Jangan pula ikut membagikan berita yang menghebohkan dunia maya jika kita tidak tahu keakuratan informasi tersebut. Seandainya berita itu tidak
benar, maka jatuhnya menjadi fitnah dan kita bisa terjerat hukum karena
membagikan informasi yang tidak benar. Bahasa kerennya sekarang adalah berita
hoax.
Menjelajah Medsos memang mengasyikan. Namun, pastikan kita tetap berhati-hati menggunakannya demi keselamatan bersama.
*Tulisan ini diikut sertakan dalam 30 Days Writing Challenge Sahabat Hosting
ulasan menarik dan lengkap,Mbak..saya setuju mesti cerdas dan bijak menggunakan media sosial. Saya seringkali baca curhatan yang keterlaluan di medsos, misalnya tentang masalah rumah tangga yang enggak sepantasnya diumbar di sana. Duh, gara-gara medsos seluruh dunia jadi tahu akhirnya ...
BalasHapusIya mba, ngeri juga kalau masalah pribadi sampe diumbar di medsos, privacy kita jadi santapan publik.
HapusBanyaknyacmedia sosial terkadang bikin lupa waktu. Mesti bijak dalam menggunakannya biar ga kebablasan ya mbak.
BalasHapusSepakat mba, terima kasih ya sudah mampir
HapusNah ini kadang yang suka kebablasan, curhat di medsos. Tapi Alhamdulillah, saya gak pernah curhat di medsos kalau ke medsos share link blog atau Instagram aja jadi aman terkendali
BalasHapusIya mba, lebih baik medsos kita gunakan untuk hal-hal yang produktif ya.
HapusMedsos tuh jadi semacam teras rumah virtual yah. Selain pada suka curhat di medsos, ternyata juga jadi ajang maki-maki dan sebar hoax. Ngerinya banyak yang percaya...Betul-betul harus bijak bermedsos deh...
BalasHapusBener mba, ngeri banget netizen sekarang kalau berdebat.
Hapusbener banget ya, tidak menggunggah data pribadi penting tuh. kadang kita suka lupa ya. sering pamer ini itu padahal ada data penting dan bisa banget dipakai untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab sama beberapa oknum. makasih ya mba sharingnya.
BalasHapusYa mba, mencantumkan no hp aja, bisa bahaya banget itu.
HapusDengan adanya internet dan media sosial di satu sisi kita bisa mendapatkan banyak manfaatnya. Tetapi kalau gak bijak menggunakannya malah bisa merugikan kita ya.
BalasHapusSepakat mba, terima kasih ya sudah mampir.
HapusJaman sekarang sering banget menemukan media sosial malah jadi kayak diary. Ya nggak papa sih kalau misalkan apa yang diceritakan bisa menjadi pelajaran bagi orang lain. Eh nggak sedikit malah jadi media curhatan doang. Bisa jadi aib keluar semua. Serem.
BalasHapusKan lebih baik kalau jadi sosial media marketing aja. Dapat duit lagi. Hehehee