Langsung ke konten utama

Wiskul Asyik di Bogor

Siapa yang belum kenal Bogor? Atau belum pernah ke Bogor? Sebuah kota yang terletak di propinsi Jawa Barat. Yuk, datang deh ke kota kelahiran saya tercinta. Kenalan dan nikmati berbagai wisata di kota hujan ini, salah satunya wisata kuliner dong pastinya. Ada yang bilang bahwa Bogor sekarang adalah miniaturnya Bandung, banyak tempat wisata yang asyik dan makanannya pun endang bhambang, Nek … alias enak-enak bingiiit … hehe.

Bicara makanan, pastinya setiap kita mengunjungi satu tempat yang sering dicari adalah makanan khas daerah setempat. Jika, belum mencicipi makanan khasnya rasanya belum afdol ya. Indonesia memang kaya dengan aneka jenis makanan khas daerah, baik yang tradisional maupun modern. Belum lagi street food tiap kota selalu menarik untuk dicicipi.

Baiklah, sekarang kita jalan-jalan di Bogor, yuk. Kita cicipin makanan apa saja yang menjadi daya tarik wisata kuliner di kota hujan itu.

1.       Doclang

Salah satu makanan khas yang selalu diburu warga Buitenzorg setiap hari. Doclang adalah makanan yang berisi potongan pesor dilengkapi dengan irisan tahu goreng, kentang rebus, telur rebus lalu diguyur saus kacang yang halus dan kental, taburan bawang goreng yang renyah, krupuk dan sedikit kecap di atas krupuk … waduuh, jadi laper dan ngiler nih ngebayanginnya. Pesor hampir sama dengan ketupat, jika ketupat dibungkus menggunakan janur, sedangkan pesor dibungkus dengan daun patat.  Enaak banget, lho. Supaya doclang terasa ada segarnya dan wangi, biasanya diberi sedikit kucuran air jeruk limo. Doclang bisa ditemui pagi atau sore hingga malam. Ada juga pedagang doclang yang buka 24 jam, tempatnya di Jembatan Merah Bogor. Doclang di tempat itu sudah sangat terkenal. Harganya pun ramah di kantong. Satu porsi sekitar 12 – 15 ribu rupiah saja. Namun, sangat mengenyangkan.

Sumber gambar: Google

2.       Cungkring

Jajanan tradisional saat saya kecil yang sekarang kembali ngehits. Cungkring yang tadinya jajanan murah meriah di kampung-kampung sekarang menjadi jajanan yang naik kelas. Makanan ini terbuat dari kulit sapi atau kikil, direbus hingga empuk lalu dibumbui dengan berbagai macam bumbu lezat, penampilannya berwarna kuning karena menggunakan kunyit. Penyajiannya ada yang seperti sate, ada pula yang berupa potongan-potongan besar, tetapi saat dihidangkan dipotong kecil-kecil dahulu agar praktis saat disantap. Cungkring ada yang berbumbu pedas ada juga yang tidak. Ada pula yang dilengkapi potongan ketupat dalam penyajiannya. Cungkring yang terkenal di Bogor adalah cungkring Pancasan. Jajanan ini biasanya banyak dijual di pagi hari hingga siang.

Sumber gambar: Google

Sumber gambar: Google

3.       Soto kuning

Ini adalah salah satu menu favorit saat wiskul di Bogor. Soto kuning khas Bogor yang terkenal salah satunya ada di kawasan gang Aut atau jalan Suryakencana, namanya Soto Kuning Pak Yusuf. Jangan kaget ya kalau singgah di sana antrannya panjang .  Selain itu ada juga soto santan terkenal di wilayah tanah sareal, namanya soto santan Bang Ali, dan di dekat Gang Menteng atau jalan Mawar Bogor, yaitu soto santan Pak Salam. Soto kuning bersantan yang gurih ini berisi daging sapi, ada juga kikil, paru, babat, tergantung selera. Potongan daging dan jeroan sapi bisa kita pilih sendiri. Penyempurna hidangan ini adalah emping melinjo atau emping jengkol … wadauuu maknyuss, deh. Hati-hati yang punya kolesterol tinggi ya hehe.

Sumber gambar: Google

Sumber gambar: Google

4.       Mie Glosor

Ini adalah salah satu makanan khas Bogor yang ada hanya saat bulan Ramadan. Hampir setiap rumah menyajikan mie ini untuk takjil. Mie Glosor adalah mie yang terbuat dari sagu. Penampakannya berwarna kuning, bening dan licin, itu sebabnya dinamakan mie glosor karena saat dimakan akan terasa ngagolosor di lidah dan kerongkongan. Ngagolosor itu artinya meluncur dengan lancar karena licin. Mie ini dimasak seperti mie goreng biasa, bisa dicampur dengan kol atau caisin. Penyedapnya adalah sambal kacang pedas, tidak lengkap rasanya makan mie golosor tanpa kroket kampung, atau bakwan sayur. Ingat ya, mie ini hanya ada saat bulan Ramadan, di luar bulan itu sulit mencarinya.

Sumber gambar: Google

5.       Laksa Bogor

Ada lagi nih makanan unik, enak, dan agak langka di kota hujan tercinta. Laksa Bogor makanan yang wajib kalian cicipi juga. Makanan ini terbuat dari campuran bihun, toge dan potongan ketupat yang diberi kuah santan kuning bertekstur agak kasar. Tekstur kasar ini karena adanya kelapa parut di dalamnya. Ciri khas lain dari Laksa Bogor adalah ada tambahan oncom di dalamnya. Agar makin lezat, gurih dan wangi, makanan ini diberi daun kemangi, tahu dan telor rebus. Tentu saja taburan bawang goreng tak ketinggalan dalam penyajiannya. Laksa Bogor yang cukup terkenal ada di daerah Cihideung, yaitu Laksa Pak Inin. Sekadar tambahan info, jika kalian ingin mencicipi makanan ini sebaiknya datang pagi ya, karena sebelum jam 11 siang bakal gak kebagian, alis habis.

Sumber gambar: Google

Sumber gambar: Google

6.       Es Pala

Nah, setelah kita jajan yang gurih-gurih sebaiknya segarkan dengan minuman ini. Es Pala. Di Bogor sudah agak jarang yang menjual es ini, padahal rasanya manis segar. Es ini hanya terbuat dari buah pala yang diserut tipis, direbus dahulu lalu diberi sirup gula. Minuman ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, karena selain digemari penduduk Bogor, bangsa Belanda pun sangat menyukainya. Pala selain rasanya segar, memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan tubuh, yaitu membantu mengatasi kesulitan tidur, mual, nyeri haid, dan melancarkan pencernaan. Jadi, jangan lupa mencicipinya ya.

Sumber gambar: Google

Sebetulnya, masih banyak nih jajanan di Bogor. nanti akan saya ulas lagi kelanjutannya di artikel berikutnya ya.


*Tulisan ini diikut sertakan dalam 30 Days Challenge Sahabat Hosting*

Komentar

  1. Itu kulinernya auto bikin laper yang lihat. Makanan tradisional yang wajib dicoba kalau pas ke bogor nih.

    BalasHapus
  2. Saya baru pernah makan 2 jenis, soto kuning dan laksa...Yang lain belom...duh padahal Bogor dekat Jakarta tapi kok ya belom coba makannnay saya, kudet banget, Noted infonya, kalau ke Bogor bakal kulineran saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jakarta Bogor gak nyampe 2 jam hehe...tiap week end orang Jakarta nih yang bikin penuh Bogor pada wiskul hehe...sini mah cicipin kuliner khas Bogor yang lain.

      Hapus
  3. Buitenzorg artinya apa ya? Unuk-unik banget ya namanya. Doclang, cungkring, mi glosor... Mungkin klo dari bahannya, cungkring di sini mirip dengan sate kere di Yogya. Jadi penasaran sama mie glosor dan cungkring.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buitenzorg itu artinya Bogor, itu bahasa Belanda..

      Hapus
    2. Ayo jalan-jalan ke Bogor mba...nikmati jajanan di sini.

      Hapus
  4. Dari semua jenis kuliner Bogor di atas, tak satupun yang pernah saya makan, hiks kasihan banget ya saya, makin sedih lagi, saya belum pernah ke Bogor. Semoga suatu saat bisa wiskul juga di Bogor.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayoo ke Bogor mba, kita wiskul...makanannya enak-enak di sini...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerdas Menggunakan Media Sosial

       Lima belas tahun terakhir, perkembangan media sosial di dunia berkembang amat pesat, termasuk Indonesia. Komunikasi semakin mudah, tak kenal jarak dan waktu. Kapan pun dan di mana pun selagi kuota internet terisi, maka kita akan dengan mudah mengakses segala macam informasi dari belahan bumi manapun.         Positifnya, masyarakat kita jadi sangat melek teknologi, dampak buruknya tentu saja banyak. Salah satunya, jika kita tidak bisa mengendalikan diri, maka akan kecanduan gawai yang isinya berbagai macam aplikasi media sosiai. Berbagai aplikasi itu memang sangat menarik, sehingga bisa menyita waktu dan membuat kita tidak produktif, karena menghabiskan waktu berjam-jam menatap gawai menikmati berbagai sajian media sosial.         Tidak bisa dipungkiri, sebagain besar masyarakat kita sudah kecanduan gawai dan sulit lepas dari alat canggih segenggaman tangan itu. Agar kita tetap waras dan produktif dalam bersosmed maka...

Sayangi Dirimu Sendiri

        Hidup ini tak semulus kulit bayi, tak selancar aliran air di sungai ciliwung. Setiap orang pasti mengalami berbagai macam kejadian dalam hidupnya. Pahit manis, sedih gembira, susah senang, sempit dan lapang. Dalam setiap naik turunnya kehidupan, ada yang mudah dilewati, ada yang berat, bahkan sangat berat, tak sedikit yang mengalami stress bahkan depresi karena tak kuat menghadapi beratnya ujian hidup.         Meratapi kesulitan atau kesedihan hidup bukanlah solusi terbaik untuk keluar dari semua permasalahan hidup. Tidak mudah memang untuk menata hidup kembali jika Anda pernah mengalami kepahitan yang mungkin sangat melukai hati. Bukan hal yang tidak mungkin juga untuk melewati semua kesedihan, kepahitan ujian itu untuk kembali meraih bahagia. Sumber gambar: Unsplash.com         Sering sekali ya kita mendengar atau membaca kalimat,  Bahagia itu kita yang menciptakan.          Yes , jika ...