Langsung ke konten utama

Terlanjur Cinta Menulis

Hampir satu bulan tidak menulis, waktu tersita untuk hal lain. Ya Allah, rasanya kangen banget nulis lagi. Rasanya punya banyak dosa kalau kelamaan gak nulis. Baiklah, hari ini saya kembali menulis, menuangkan segala hal yang sudah menumpuk di kepala dan tertunda berminggu-minggu. Bagi saya, menulis adalah hal yang menyasyikkan. Apalagi jika tulisan kita dibaca dan disukai banyak orang, rasanya bahagia sekali bisa berbagi hal yang bermanfaat dengan orang lain.
Ibarat orang yang jatuh cinta, jika berhari-hari tak bertemu berjuta rindu menunggu. Begitu pula dengan menulis, jika sudah kadung cinta, satu hari tidak menulis hampa rasanya hati ini. Beneran … sueerrr, gak bohong.




Hampir lima tahun menekuni dunia menulis, Alhamdulillah sudah banyak karya yang saya hasilkan. Dari mulai buku antologi, hingga ratusan artikel. Dari mulai uang recehan, hingga jutaan rupiah yang saya peroleh dari menulis. Kalau mau tahu antologi apa saja yang sudah dihasilkan, ini loh diantaranya:
1. Woman with Million Dream
2. Kuins (Kumpulan cerita lucu, unik, dan
     inspiratif)
3. The Unspoken Love
4. Sepanci Humor di Dapur Emak
5. Mengetuk Pintu Langit
6. Loving Women, Dear Beloved …
7. Selaksa Cinta Bakti Ananda
8. Perempuan Bermata Doa
9. Berjuta Cerita Bersama Ibu
10. Jangan Buka Segelnya
11. The Power of Writing
12. The Journey of Writing
13. Writerpreneur (Catatan Writerpreneur
       Suka Duka Jadi Penulis)
14. Mompreneur Kece
15. Behind a Mistery
16. The Power of Single Mom

Saat ini sedang menunggu proses penerbitan beberapa antologi lagi.

Buku Solo:
1. Every Day is Beautiful and Cheerful With
    KKN (Kumbang Kemang Narsis) ~ Self
    Publishing, 2012
2. Jangan Jadi Muslimah Dekil ~ Quanta,
    2017
3. Ketika Hijabku Terusik ~ dalam proses
    penerbitan, 2019



Selain hasil karya di atas, saya juga menulis di web Joeragan Artikel, pernah menulis di web Hipwee, Takaitu.com, Emakpintar dan beberapa web pesanan klien, baik sebagai ghostwriter artikel maupun contributor di web tersebut. Saya juga menerima jasa menulis artikel, juga ghostwriter buku.

Tidak semua hasil karya saya itu menghasilkan uang. Walaupun begitu, saya tetap cinta menulis dan sekarang ini sulit rasanya meninggalkan dunia yang mengasikkan itu. Saat ini saya sedang mencoba menulis fiksi, berupa novel. Fiksi cerpen, saya sudah banyak menulis. Dua calon novel tersebut berbeda genre, yang pertama misteri, dan yang kedua percintaan.
Selain novel, masih ada lagi dua naskah non fiksi yang sedang digarap dengan dua tema berbeda. Yaitu tema pernikahan, dan jurusan kuliah untuk anak muda.



Dibandingkan teman-teman penulis lain, karya saya memang belum banyak. Selain itu kesibukan sebagai pengajar dan pendidik di sebuah sekolah tingkat menengah atas membuat saya cukup kesulitan mebagi waktu untuk menulis. Sebetulnya pembagian waktu tersebut bisa saja diatur dengan baik, hanya saja disiplinnya nih yang masih jauh dari konsisten. Jangan ditiru ya …
Oh iya, selain yang sudah disebutkan di atas. Saya sering juga menerima endorse berbagai produk UMKM. Jadi, jika teman-teman ingin dibantu mempromosikan produknya, bisa banget loh kontak saya hehe … biasanya endorse saya di Facebook atau Instagram.  Suatu hal yang sangat menyenangkan sekali bagi saya bisa bekerja sama dengan para pengusaha produk UMKM tersebut.

Bagi teman-teman yang ingin menekuni kepenulisan, kuncinya hanya konsisten menulis setiap hari, dan jangan malas belajar terus menggali ilmu kepenulisan. Selain itu bergabunglah dengan berbagai komunitas menulis agar ilmu kita terus berkembang dan jaringan pertemanan pun bertambah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerdas Menggunakan Media Sosial

       Lima belas tahun terakhir, perkembangan media sosial di dunia berkembang amat pesat, termasuk Indonesia. Komunikasi semakin mudah, tak kenal jarak dan waktu. Kapan pun dan di mana pun selagi kuota internet terisi, maka kita akan dengan mudah mengakses segala macam informasi dari belahan bumi manapun.         Positifnya, masyarakat kita jadi sangat melek teknologi, dampak buruknya tentu saja banyak. Salah satunya, jika kita tidak bisa mengendalikan diri, maka akan kecanduan gawai yang isinya berbagai macam aplikasi media sosiai. Berbagai aplikasi itu memang sangat menarik, sehingga bisa menyita waktu dan membuat kita tidak produktif, karena menghabiskan waktu berjam-jam menatap gawai menikmati berbagai sajian media sosial.         Tidak bisa dipungkiri, sebagain besar masyarakat kita sudah kecanduan gawai dan sulit lepas dari alat canggih segenggaman tangan itu. Agar kita tetap waras dan produktif dalam bersosmed maka, kita harus berupaya semaksimal mungkin mengendalikan diri

Wiskul Asyik di Bogor

Siapa yang belum kenal Bogor? Atau belum pernah ke Bogor? Sebuah kota yang terletak di propinsi Jawa Barat. Yuk, datang deh ke kota kelahiran saya tercinta. Kenalan dan nikmati berbagai wisata di kota hujan ini, salah satunya wisata kuliner dong pastinya. Ada yang bilang bahwa Bogor sekarang adalah miniaturnya Bandung, banyak tempat wisata yang asyik dan makanannya pun endang bhambang, Nek … alias enak-enak bingiiit … hehe. Bicara makanan, pastinya setiap kita mengunjungi satu tempat yang sering dicari adalah makanan khas daerah setempat. Jika, belum mencicipi makanan khasnya rasanya belum afdol ya. Indonesia memang kaya dengan aneka jenis makanan khas daerah, baik yang tradisional maupun modern. Belum lagi street food tiap kota selalu menarik untuk dicicipi. Baiklah, sekarang kita jalan-jalan di Bogor, yuk. Kita cicipin makanan apa saja yang menjadi daya tarik wisata kuliner di kota hujan itu. 1.        Doclang Salah satu makanan khas yang selalu diburu warga Buitenzorg seti

Teman yang Menyenangkan

  Sebagai mahluk hidup manusia butuh berteman, jangankan manusia hewan saja butuh teman agar hidupnya tidak kesepian, dan juga untuk beranak pinak. Omong-omong tentang teman, tentunya kita punya banyaaak sekali teman. Mulai dari teman masa kecil hingga sekarang di usia dewasa. Kalau saya bukan dewasa lagi, tapi tua … hehe. Apalagi sekarang, kemajuan teknologi berkembang pesat, membuat jalinan pertemanan semakin meluas hingga ke seluruh dunia. Teknologi membuat kita dan teman-teman seakan tanpa batas dalam berkomunikasi. Dalam arti, jarak yang membentang jauh menjadi dekat dan mudah untuk saling berinteraksi. Namun, dibalik kemudahan itu, pastinya akan banyak pula risiko dan efek negatif dalam berteman seiring bertambahnya jaringan pertemanan kita. Dulu, kita sering mendapat pesan dari orang tua dan para guru agar hati-hati dalam berteman, harus pilih-pilih teman agar kita tidak terbawa pergaulan buruk jika si teman itu membawa pengaruh yang kurang baik. Ternyata hal tersebut tida