Langsung ke konten utama

5 (Lima) Jenis Manusia

Dalam sebuah buku yang pernah saya baca (bukunya Ahmad Rifa'i Rif'an) ternyata hukum fikih yang lima itu tidak hanya berlaku dalam ibadah saja. Untuk manusia pun berlaku, yaitu bahwa manusia dibagi dalam 5 kategori seperti hukum fikih.  Ada manusia WAJIB, SUNAH, MAKRUH, MUBAH dan HARAM. Kira-kira kita termasuk kategori yang mana ya?

1.      Manusia WAJIB
Yaitu manusia yang wajib ada karena kehadirannya sangat ditunggu masyarakat banyak, dia selalu ditunggu kehadirannya, dicintai, disayang paling tidak oleh komunitasnya.  Jika meninggal ditangisi banyak orang dan membawa kesedihan yang mendalam.  Kehadirannya  membawa pengaruh yang baik pada kehidupan masyarakat, jika dia ada sangat menentramkan dan jika tidak ada akan sulit terjadi perubahan yang baik pada masyarakat. Sungguh sangat beruntung jenis manusia seperti ini.

2.      Manusia SUNAH
Yaitu manusia yang jika hadir dia memberikan kenyamanan dan manfaat bagi masyarakat sekitarnya, disukai pula tetapi jika tidak ada pun orang-orang tidak terlalu menggebu untuk mempertahankannya karena perubahan yang dia bawa tidak terlalu signifikan dan saat dia tidak ada pun orang lain banyak yang bisa menggantikan posisinya.

3.      Manusia Mubah
Yaitu manusia yang jika hadir atau tidak hadir tidak membawa pengaruh apa-apa pada laingkungan sekitarnya. Bila hadir tidak ada yang diuntungkan, bila tidak hadirpun tidak ada yang dirugikan. Sedih banget yaa jadi orang seperti itu.

4.      Manusia Makruh
Yaitu manusia yang kehadirannya memberikan ketidaknyamanan bagi lingkungan sekitarnya. Jika dia tidak ada orang-orang akan merasa senang. Jika ada malah merepotkan. Lebih menyedihkan lagi jika kita menjadi manusia seperti ini. Lebih parah dari manusia Mubah.

5.      Manusa Haram
Jenis manusia yang sangat mengerikan, jika dia hadir akan membawa masalah pada lingkungannya, orang-orang mendoakan supaya dia dimusnahkan di dunia ini. Jika tidak ada membawa kegembiraan bagi lingkungannya. Nauzubillah semoga kita tidak termasuk dalam jenis manusia seperti ini, selama hidupnya mungkin hanya dipenuhi sumpah serapah dari orang-orang di sekitarnya.

Jadi silakan pilih mau jadi manusia seperti apa kita selama hidup di dunia ini? Semoga kita termasuk manusia yang memberikan manfaat bagi alam sekitar kita. Aamiin yra.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penulis Bukan Hanya Menulis Buku

Menulis bukanlah pekerjaan yang sulit, setiap orang pasti bisa menulis. Minimal menulis status di akun sosmednya. Ada yang dijadikan profesi, banyak juga yang hanya sekadar hobi. Saat ini semakin banyak penulis yang bermunculan. Baik penulis fiksi maupun nonfiksi, jika kamu masih sebagai penulis pemula, jangan khawatir lama-lama akan menjadi penulis profesional jika sabar dan terus mau belajar. Begitu memproklamirkan diri sebagai penulis walaupun masih amatir, pasti akan banyak respon dari orang-orang sekitar kita , misalnya : “Sudah menerbitkan berapa buku?” “Boleh dong minta bukunya, gratis ya?” Pernah kan kamu mendapat berondongan pertanyaan seperti itu? Yang bisa kita lakukan pasti hanya tersenyum kecut, jika kita belum pernah menerbitkan buku dan itu akan membuat nyali ciut. Sumber gambar: Pixabay.com        Jangan patah semangat karena belum pernah menerbitkan buku, ada banyak lahan garapan  sebagai penulis. Penulis itu bukan hanya menulis buku dan menerb

Sudahkah Mengenali Mesin Kecerdasan Si Buah Hati?

Setiap anak terlahir dengan keunikannya masing-masing. Seiring berjalan waktu kemampuan anak akan tumbuh sesuai dengan didikan orangtuanya, ditambah pengaruh lingkungan, dan bibit kecerdasan yang ia bawa sejak lahir yang diwariskan dari orangtuanya. Dibutuhkan kerjasama yang baik antara keduanya agar keinginan dan harapan orangtua sesuai pula dengan kemampuan dan kecerdasan anak. Jadi, sang anak melakoni hidupnya, terutama saat menjalani proses belajar di sekolah dan lingkungannya, ia tidak merasa memiliki beban berat, akan tetapi akan dijalaninya dengan penuh rasa tanggung jawab karena sesuai dengan kemampuan dan kecerdasannya. Ada baiknya saat anak memasuki pendidikan usia dini, para orangtua sudah mengetahui mesin kecerdasan yang dimiliki oleh si buah hati. Mengapa harus mengenal mesin kecerdasan anak? Karena dengan mengenali berbagai macam jenis mesin kecerdasan itu, kita sebagai orangtua akan lebih mudah mengarahkan anak-anak untuk meraih masa depannya sesuai dengan bekal kece

Cerdas Menggunakan Media Sosial

       Lima belas tahun terakhir, perkembangan media sosial di dunia berkembang amat pesat, termasuk Indonesia. Komunikasi semakin mudah, tak kenal jarak dan waktu. Kapan pun dan di mana pun selagi kuota internet terisi, maka kita akan dengan mudah mengakses segala macam informasi dari belahan bumi manapun.         Positifnya, masyarakat kita jadi sangat melek teknologi, dampak buruknya tentu saja banyak. Salah satunya, jika kita tidak bisa mengendalikan diri, maka akan kecanduan gawai yang isinya berbagai macam aplikasi media sosiai. Berbagai aplikasi itu memang sangat menarik, sehingga bisa menyita waktu dan membuat kita tidak produktif, karena menghabiskan waktu berjam-jam menatap gawai menikmati berbagai sajian media sosial.         Tidak bisa dipungkiri, sebagain besar masyarakat kita sudah kecanduan gawai dan sulit lepas dari alat canggih segenggaman tangan itu. Agar kita tetap waras dan produktif dalam bersosmed maka, kita harus berupaya semaksimal mungkin mengendalikan diri