Langsung ke konten utama

Waspada Jatuh Cinta di Dunia Maya


Teknologi yang semakin canggih memungkinkan semua aktivitas dilakukan secara online. Termasuk dalam hal pergaulan. Semakin mudah kita berinteraksi dengan berbagai lapisan masyarakat , dimanapun mereka atau kita berada. Hanya dengan menggunakan alat di tangan kita, dunia saat ini berada dalam genggaman.

Bernostalgia dengan teman-teman sekolah adalah hal yang paling menyenangkan, serasa kembali ke masa muda. Akan tetapi, waspadalah! Virus cinta lama bersemi kembali bisa terjadi pada siapapun. Jika itu terjadi pada sesama singel tak menjadi masalah, tetapi bagaimana jika panah asmara itu menancap lagi pada orang yang sudah memiliki pasangan, bahkan anak. Di sinilah kewarasan berpikir diuji. 

Dunia maya adalah sebuah media yang mudah untuk menunjukkan eksistensi seseorang, baik sesuai dengan aslinya ataupun yang penuh dengan kepalsuan. Tak sedikit orang banyak tertipu dengan indahnya penampilan seseorang di dunia maya. Termasuk urusan cinta. Hati-hati bagi para wanita terutama yang sudah menikah, untuk tetap waspada terhadap rayuan maut kaum Adam yang hanya kenal di media sosial. 

Berikut beberapa tips agar kita terhindar dari tipuan cinta yang bertaburan di berbagai medsos:

1. Telusuri Akun 
Jika ada yang mengajak berkenalan, telusuri dulu akun orang tersebut walaupun banyak teman bersama dengannya. Amati koleksi foto-fotonya, Anda bisa menilai sejauh mana keaslian akun orang tersebut minimal dari koleksi foto dan postingan status-statusnya. Kualitas seseorang bisa terlihat dari postingan gambar dan status-statusnya.

2. Hati-hati dengan Akun Orang Bule

Banyak para wanita Indonesia begitu bangga jika ada pria bule yang mengajaknya berkenalan. Sapaan yang lemah lembut dan menggoda terkadang membuat para wanita polos itu terhanyut, hingga akhirnya mau meladeni chattingan-chattingan pria bule tersebut. Padahal, banyak akun orang bule itu adalah palsu dan sudah banyak yang akhirnya tertipu secara materi oleh rayuan maut pria-pria bule tersebut. 

3. Waspadai Akun Pria Muda

Tidak sedikit para pria muda sekarang ini mengincar para ibu rumah tangga untuk digoda. Kejenuhan rutinitas para wanita bersuami itu menjadi sasaran empuk bagi pria iseng untuk merusak rumah tangga. Mereka akan memasang foto terbaiknya yang memesona, sehingga siapapun yang melihatnya akan terpesona. Biasanya para brondong iseng itu akan memulai obrolan dengan kata-kata yang sopan dan halus. Jika Anda terbius dengan kata-katanya, maka obrolan akan meningkat membahas yang lebih menantang dan menggoda hasrat. Hati-hati ajakan fantasinya, akan sangat membahayakan. 

4. Cinta Lama dengan Teman Sekolah

Ini dia yang paling seru, bertemu dengan teman lama apalagi jika dulu pernah ada love story yang mengesankan. Biasanya berawal dari grup facebook lalu pindah ke grup WhatsApp dan berlanjut melalui jalur pribadi (japri). Jika kita tidak memiliki kewarasan berpikir, di sinilah bencana rumah tangga dimulai, jika masing-masing sudah berumah tangga. Bagi yang masih singel tetap harus waspada juga, supaya tidak tertipu dengan rayuan cinta dunia maya. 

Sumber gambar: Pixabay.com
Kemajuan ilmu dan teknologi harus diimbangi dengan kewarasan berpikir, terutama masalah pergaulan. Berbagai akun media sosial bisa dengan mudah Smart Ladies gunakan. Sudah bukan hal aneh saat ini pria, wanita, tua, dan muda jatuh cinta karena bantuan media sosial. Bayangkan saja, teman-teman yang tadinya tidak jelas rimbanya, kini dengan mudah kita bisa berkomunikasi dengan mereka kapanpun kita mau.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerdas Menggunakan Media Sosial

       Lima belas tahun terakhir, perkembangan media sosial di dunia berkembang amat pesat, termasuk Indonesia. Komunikasi semakin mudah, tak kenal jarak dan waktu. Kapan pun dan di mana pun selagi kuota internet terisi, maka kita akan dengan mudah mengakses segala macam informasi dari belahan bumi manapun.         Positifnya, masyarakat kita jadi sangat melek teknologi, dampak buruknya tentu saja banyak. Salah satunya, jika kita tidak bisa mengendalikan diri, maka akan kecanduan gawai yang isinya berbagai macam aplikasi media sosiai. Berbagai aplikasi itu memang sangat menarik, sehingga bisa menyita waktu dan membuat kita tidak produktif, karena menghabiskan waktu berjam-jam menatap gawai menikmati berbagai sajian media sosial.         Tidak bisa dipungkiri, sebagain besar masyarakat kita sudah kecanduan gawai dan sulit lepas dari alat canggih segenggaman tangan itu. Agar kita tetap waras dan produktif dalam bersosmed maka, kita harus berupaya semaksimal mungkin mengendalikan diri

Wiskul Asyik di Bogor

Siapa yang belum kenal Bogor? Atau belum pernah ke Bogor? Sebuah kota yang terletak di propinsi Jawa Barat. Yuk, datang deh ke kota kelahiran saya tercinta. Kenalan dan nikmati berbagai wisata di kota hujan ini, salah satunya wisata kuliner dong pastinya. Ada yang bilang bahwa Bogor sekarang adalah miniaturnya Bandung, banyak tempat wisata yang asyik dan makanannya pun endang bhambang, Nek … alias enak-enak bingiiit … hehe. Bicara makanan, pastinya setiap kita mengunjungi satu tempat yang sering dicari adalah makanan khas daerah setempat. Jika, belum mencicipi makanan khasnya rasanya belum afdol ya. Indonesia memang kaya dengan aneka jenis makanan khas daerah, baik yang tradisional maupun modern. Belum lagi street food tiap kota selalu menarik untuk dicicipi. Baiklah, sekarang kita jalan-jalan di Bogor, yuk. Kita cicipin makanan apa saja yang menjadi daya tarik wisata kuliner di kota hujan itu. 1.        Doclang Salah satu makanan khas yang selalu diburu warga Buitenzorg seti

Teman yang Menyenangkan

  Sebagai mahluk hidup manusia butuh berteman, jangankan manusia hewan saja butuh teman agar hidupnya tidak kesepian, dan juga untuk beranak pinak. Omong-omong tentang teman, tentunya kita punya banyaaak sekali teman. Mulai dari teman masa kecil hingga sekarang di usia dewasa. Kalau saya bukan dewasa lagi, tapi tua … hehe. Apalagi sekarang, kemajuan teknologi berkembang pesat, membuat jalinan pertemanan semakin meluas hingga ke seluruh dunia. Teknologi membuat kita dan teman-teman seakan tanpa batas dalam berkomunikasi. Dalam arti, jarak yang membentang jauh menjadi dekat dan mudah untuk saling berinteraksi. Namun, dibalik kemudahan itu, pastinya akan banyak pula risiko dan efek negatif dalam berteman seiring bertambahnya jaringan pertemanan kita. Dulu, kita sering mendapat pesan dari orang tua dan para guru agar hati-hati dalam berteman, harus pilih-pilih teman agar kita tidak terbawa pergaulan buruk jika si teman itu membawa pengaruh yang kurang baik. Ternyata hal tersebut tida