Langsung ke konten utama

Sayangi Dirimu Sendiri

        Hidup ini tak semulus kulit bayi, tak selancar aliran air di sungai ciliwung. Setiap orang pasti mengalami berbagai macam kejadian dalam hidupnya. Pahit manis, sedih gembira, susah senang, sempit dan lapang. Dalam setiap naik turunnya kehidupan, ada yang mudah dilewati, ada yang berat, bahkan sangat berat, tak sedikit yang mengalami stress bahkan depresi karena tak kuat menghadapi beratnya ujian hidup.

        Meratapi kesulitan atau kesedihan hidup bukanlah solusi terbaik untuk keluar dari semua permasalahan hidup. Tidak mudah memang untuk menata hidup kembali jika Anda pernah mengalami kepahitan yang mungkin sangat melukai hati. Bukan hal yang tidak mungkin juga untuk melewati semua kesedihan, kepahitan ujian itu untuk kembali meraih bahagia.

Sumber gambar: Unsplash.com
        Sering sekali ya kita mendengar atau membaca kalimat, 

Bahagia itu kita yang menciptakan. 

        Yes, jika kita ingat-ingat lagi bahwa Tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia ini berpasang-pasangan, maka kesedihan atau kesulitan yang sedang kita alami akan mudah terlewati. Berpasang-pasangan itu bukan berarti masalah jodoh, tetapi seperti yang sudah dipaparkan di atas berpasangan itu seperti: sedih-gembira, lapang-sempit, pahit-manis, dan lain sebagainya.

       Sedih atau bahagia sangat mempengaruhi kesehatan mental kita. Apalagi sekarang ini, di masa pandemi kita wajib menjaga kesehatan mental agar imunitas kuat. Banyak penyakit fisik yang muncul dalam tubuh, disebabkan oleh kesehatan mental yang kurang terjaga. Seperti stress, sedih, galau, efek tercepatnya akan mempengaruhi sistem pencernaan. Menurunnya nafsu makan, sakit kepala, lalu timbullah berbagai penyakit lainnya.

       Ada banyak penyebab kesehatan mental terganggu. Kesedihan yang amat dalam, hingga traumatis. Misalnya, ditinggal seseorang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, ditipu orang kepercayaan, kehilangan harta benda dalam jumlah banyak, kecelakaan yang mengakibatkan cacat fisik, dan lain sebagainya.

       Kesehatan mental yang prima mempengaruhi produktivitas seseorang. Jika hati bahagia, maka semangat bekerja/belajar pun tinggi. Orang yang kesehatan mentalnya terganggu, misalnya stress atau depresi, sangat butuh bantuan orang lain untuk memulihkannya selain juga kemauan dari dirinya sendiri. Jika psikisnya mengalami gangguan yang sangat berat, diperlukan bantuan ahli untuk menanganinya, misalnya psikiater, atau terapis psikis.

       Beberapa langkah awal yang bisa dilakukan agar kesedihan atau luka hati bisa terobati adalah sebagai berikut:

1.       Ingat Tuhan

Jika Anda muslim/muslimah, langsung ingat pada Allah. Istighfar sebanyak-banyaknya sebagai bentuk permohonan ampun, juga agar dimudahkan menyelesaikan masalah yang sangat membebani pikiran atau menyakitkan hati. Tak ada lagi obat yang paling mujarab selain mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

 2.       Sayangi Diri Sendiri

Tak perlu terpuruk atau sedih berlama-lama jika ada yang menyakitimu. Misalnya karena patah hati, ingat-ingat saja bahwa dia mungkin bukan yang terbaik untuk Anda. Sayangi diri, bahwa Anda tidak layak menangisi atau memikirkannya terus menerus sedangkan si dia sama sekali tidak peduli dengan Anda. Bangkit, hargai diri sendiri bahwa Anda adalah orang yang istimewa.



 3.       Selalu melihat sisi positif

Bisa jadi jika Anda putus cinta dengan si dia karena Allah ingin menyelamatkan hidup Anda ke depannya. Tak pernah ada yang tahu takdir hidup kita ke depan seperti apa. Atau, misalnya Anda ditipu, uang hilang dibawa kabur orang lain bisa jadi itu cara Allah untuk menegur karena Anda kurang sedekah, kurang berbagi, terlalu mengejar duniawi. Bisa saja, kan seperti itu? Intinya, pasti selalu ada kebaikan yang tidak terlihat oleh kita saat tertimpa musibah.

 4.       Perbanyak bersyukur

Nah, ini nih yang sering kita lupa. Kita lupa bahwa begitu banyak kenikmatan yang Allah berikan, lupa bahwa kesenangan, kesehatan yang prima, rezeki yang berlimpah itu harus disyukuri. Kita lupa berterima kasih pada Tuhan. Lupa, bahwa semakin banyak bersyukur maka akan semakin banyak kemudahan dan rezeki yang Allah berikan pada kita. Selain itu memperbanyak bersyukur membuat hati kita makin bahagia, membuat pikiran lebih tenang, dan perasaan yang menyesakkan dada menjadi longgar.

 5.       Lakukan hal-hal yang membuat bahagia

Cari kesibukan agar bisa melupakan kejadian yang menyakitkan dengan perlahan. Jika punya hobi, kenapa tidak melakukan aktivias dengan hobi itu? Mungkin Anda sudah terlalu lama mengabaikan hobi yang sudah memberikan kesenangan. Misalnya, bersepeda, berkebun, membaca buku, menonton film, melukis, membuat kue, menulis, pokoknya tekuni lagi hobi yang bisa mengalihkan kesedihan.

 6.       Perbanyak teman

Saat ini menjalin pertemanan sangat mudah seiring kemajuan teknologi. Ada banyak aplikasi media sosial untuk memperluas pertemanan kita. Namun, tetap harus berhati-hati dalam berteman agar peristiwa yang menyakitkan hati tidak terulang kembali.

 7.       Cari guru/mentor/pembimbing

Saat jiwa sedang labil, amat disarankan untuk memilih seseorang yang bisa dipercaya, atau memiliki keahlian untuk membimbing Anda agar tidak semakin terpuruk. Terutama bimbingan rohani sangat perlu, agar rasa optimis muncul kembali. Selain itu pembimbing atau guru juga untuk selalu mengingatkan kita dalam meningkatkan ibadah, sehingga luka hati dan jiwa bisa segera pulih, dan Anda pun bisa kembali menjalani hidup dengan riang gembira seperti sedia kala.

Tidak ada yang sulit bagi yang ingin berubah lebih maju, lebih bahagia, dan lebih sukses. Kuncinya adalah kemauan dalam diri sendiri untuk memulihkan kembali kesehatan mental yang mungkin sempat mengganggu kehidupan kita.

 

*Tulisan ini diikutsertakan dalam 30 Days Writing Challenge Sahabat Hosting*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerdas Menggunakan Media Sosial

       Lima belas tahun terakhir, perkembangan media sosial di dunia berkembang amat pesat, termasuk Indonesia. Komunikasi semakin mudah, tak kenal jarak dan waktu. Kapan pun dan di mana pun selagi kuota internet terisi, maka kita akan dengan mudah mengakses segala macam informasi dari belahan bumi manapun.         Positifnya, masyarakat kita jadi sangat melek teknologi, dampak buruknya tentu saja banyak. Salah satunya, jika kita tidak bisa mengendalikan diri, maka akan kecanduan gawai yang isinya berbagai macam aplikasi media sosiai. Berbagai aplikasi itu memang sangat menarik, sehingga bisa menyita waktu dan membuat kita tidak produktif, karena menghabiskan waktu berjam-jam menatap gawai menikmati berbagai sajian media sosial.         Tidak bisa dipungkiri, sebagain besar masyarakat kita sudah kecanduan gawai dan sulit lepas dari alat canggih segenggaman tangan itu. Agar kita tetap waras dan produktif dalam bersosmed maka, kita harus berupaya semaksimal mungkin mengendalikan diri

Wiskul Asyik di Bogor

Siapa yang belum kenal Bogor? Atau belum pernah ke Bogor? Sebuah kota yang terletak di propinsi Jawa Barat. Yuk, datang deh ke kota kelahiran saya tercinta. Kenalan dan nikmati berbagai wisata di kota hujan ini, salah satunya wisata kuliner dong pastinya. Ada yang bilang bahwa Bogor sekarang adalah miniaturnya Bandung, banyak tempat wisata yang asyik dan makanannya pun endang bhambang, Nek … alias enak-enak bingiiit … hehe. Bicara makanan, pastinya setiap kita mengunjungi satu tempat yang sering dicari adalah makanan khas daerah setempat. Jika, belum mencicipi makanan khasnya rasanya belum afdol ya. Indonesia memang kaya dengan aneka jenis makanan khas daerah, baik yang tradisional maupun modern. Belum lagi street food tiap kota selalu menarik untuk dicicipi. Baiklah, sekarang kita jalan-jalan di Bogor, yuk. Kita cicipin makanan apa saja yang menjadi daya tarik wisata kuliner di kota hujan itu. 1.        Doclang Salah satu makanan khas yang selalu diburu warga Buitenzorg seti

Pentingnya Digital Branding

Teknologi internet dari hari ke hari makin canggih, semua serba digital. Dulu, kita mengenal kata digital pada jam dan kamera digital. tetapi, saat ini hampir segala aspek kehidupan tidak luput dari sentuhan teknologi digital. Rasanya sayang sekali jika era digital ini tidak kita manfaatkan sebaik-baiknya. Sebagai media komunikasi canggih internet dilengkapi dengan berbagai aplikasi sosial media untuk membantu kita lebih mudah menggunakannya. Kemudahan tersebut tentu saja sangat menguntungkan bagi pebisnis, atau yang ingin memulai bisnis. Namun, membangun bisnis melalui internet tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu ilmu dan keberanian untuk menjelajahinya. Sumber gambar: Unsplash.com Saat ini kita sering mendengar kata digital marketing dalam bisnis online. Nah, apakah digital marketing itu sama dengan digital branding? Tentu saja berbeda. Bedanya dimana? Ini loh Guys bedanya: Digital branding adalah upaya kita membangun brand secara online seperti menggunakan website