Langsung ke konten utama

Mengendalikan Hati Saat Emosi Tinggi

Sebagai manusia normal kita memiliki emosi untuk merasakan suatu hal. Emosi yang kita miliki adalah kelengkapan yang Allah berikan untuk menyempurnakan jasmani dan rohani kita. Saat emosi turun naik, tiap manusia butuh penyalurannya agar fiisk dan psikisnya kembali stabil. Emosi identik dengan hal yang negatif, padahal emosi positif pun sering terjadi.

Sedih, galau, baper, marah, sakit hati termasuk emosi negatif. Bahagia, adalah emosi positif. Saat bahagia, orang cenderung meluapkan esmosinya dengan hal yang positif juga. yang berbahaya itu jika emosi negatif datang, biasanya perilaku untuk meluapkan emosi pun cenderung negatif.

Adalah hal yang wajar jika kita sedang sedih, atau ada hal menyakitkan perlu tempat untuk menumpahkan emosi tersebut. namun, tidak semua orang melakukannya dengan tepat bahkan banyak yang mengakibatkan efek buruk saat melampiaskan emosi negatif tersebut. Kondisi pikiran dan hati yang sedang terganggu menyebabkan tindakan yang diambil pun sering spontan tanpa pikir panjang, karena pikiran memang sedang tidak bisa dibawa berpikir jernih.

Sumber gambar: Pixabay.com

Saat seseorang ditinggal orang yang dicintainya, atau kehilangan pekerjaan, atau ada berita buruk  yang tidak diinginkannya, maka emosi negatif langsung muncul. Emosi tersebut jika tidak mampu dikendalikan, maka akan berlanjut menjadi perilaku-perilaku yang kurang baik pula. Terutama jika pemicu emosi negatif tersebut akan memberikan dampak buruk yang hebat pada kehidupan orang tersebut selanjutnya.

Pengendalian emosi sangat penting agar kita tidak melakukan tindakan buruk untuk meluapkan emosi tersebut. Beberapa tips berikut bisa dilakukan saat kita sedang mengalami emosi negatif:

1.       Istighfar

Jika Anda seorang muslim/muslimah, istighfar adalah obat mujarab sebagai pereda emosi. Apapun penyebabnya si emosi negatif muncul, langsung saja istighfar. Bila yang sedang meledak emosinya tidak bisa beristighar, sebaiknya orang yang berada didekatnya mengingatkan untuk beristighfar agar emosi bisa mereda. Bisa juga yang sedang emosi diberi sentuhan fisik sambil diingatkan untuk istighfar. Misalnya sambil dipeluk, dirangkul, diusap bahunya agar emosinya tidak makin meledak. Ledakan emosi yang dahsyat bisa mengganggu kestabilan jiwanya.

2.       Diam

Diam adalah tindakan yang ampuh setelah istighar saat kita berada di puncak emosi. Disadari atau tidak, saat emosi meledak inginnya mengeluarkan kata-kata tajam sebagai luapan amarah kita pada orang yang menyakiti. Atau sering juga ada yang mengungkapkan kesedihan atau sakit hatinya dengan berteriak-teriak, agar emosinya yang tak tertahankan bisa tersalurkan. Tetapi, tindakan tersebut bukan jalan terbaik untuk menstabilkan kembali emosi negatif yang sedang menguasai kita.

3.       Menangis

Tumpahkan saja semua kesedihan yang melukai dengan menangis, jika memang hal menyakitkan itu sangat menyesakkan dada. Menangis ternyata sangat baik untuk kesehatan dan sebagai sarana meluapkan emosi. Menurut Sharon Martin, seorang psikoterapis berlisensi di California menjelaskan, ada banyak keuntungan saat menangis. Yaitu bisa membersihkan energi negatif dan memungkinkan energi positif masuk lagi. Menangislah dan lepaskan jiwa penat Anda. Setelah menangis, biasanya akan terasa lebih lega dan beban yang menyesakkan akan berkurang.

4.       Berwudu

Dalam Islam, berwudu sangat dianjurkan saat kita marah. Air yang membasuh wajah akan meredakan emosi dengan segera, karena fungsi air yang mematikan api. Amarah, adalah salah satu cara setan untuk mengganggu kita melalui luapan emosi negatif. Sesuai dengan sabda Rasulullah dalam sebuah hadis: "Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu." (HR. Ahmad dan Abu Daud)

Sumber gambar: Pixabay.com

5.       Mengubah posisi ketika marah

Jika sedang marah posisi Anda berdiri, maka untuk meredakannya sebaiknya langsung duduk, jika sedang duduk ubah posisi menjadi berbaring. Saat emosi meledak dan posisi tetap berdiri, dikhawatirkan akan melampiaskan dengan tindakan buruk, seperti memukul, membanting, atau berteriak dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak baik. Seperti yang diajarkan Rasulullah dalam sebuah hadisnya: “Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur.” (HR. Ahmad 21348, Abu Daud 4782 dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).

6.       Menulis

Menulis adalah salah satu cara menstabilkan emosi, saat hati sedang sedih, terluka, sakit hati lebih baik curahkan semua yang menyebabkan emosi tinggi dengan menulis. Keluarkan unek-unek yang mengganjal di hati di buku harian Anda, tulis semua layaknya Anda berbicara pada teman, sahabat, atau tumpahkan semua kekesalan dan amarah Anda pada orang yang menyakiti melalui tulisan. Biasanya, setelah menuliskan semua unek-unek, hati jauh menjadi lebih tenang, pikiran pun jauh lebih jernih untuk memikirkan langkah selanjutnya dalam menyelesaikan masalah tersebut.

7.       Curhat

Tak ada salahnya kita curhat pada seseorang yang kita percayai saat emosi tidak stabil. Saat sedang sedih, atau ada masalah yang menyulut amarah kita. Namun, hendaknya hati-hati saat curhat, jangan sembarang curhat pada orang lain. Sebaik-baik tempat curhat adalah menggelar sajadah, salat dan adukan semua yang menjadi penyebab Anda sedih atau terluka pada Sang Maha Pencipta.

Apa yang dipaparkan di atas bukan sekadar teori, saya sering melakukan itu saat sedang sedih atau ada masalah yang membuat emosi meninggi. Alhamdulillah, dengan melakukan langkah-langkah di atas, emosi yang sering membuat pikiran kacau lebih cepat teratasi. Silakan dipraktikkan.


 *Tulisan ini diikutsertakan dalam 30 Days Writing  Challenge Sahabat Hosting*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerdas Menggunakan Media Sosial

       Lima belas tahun terakhir, perkembangan media sosial di dunia berkembang amat pesat, termasuk Indonesia. Komunikasi semakin mudah, tak kenal jarak dan waktu. Kapan pun dan di mana pun selagi kuota internet terisi, maka kita akan dengan mudah mengakses segala macam informasi dari belahan bumi manapun.         Positifnya, masyarakat kita jadi sangat melek teknologi, dampak buruknya tentu saja banyak. Salah satunya, jika kita tidak bisa mengendalikan diri, maka akan kecanduan gawai yang isinya berbagai macam aplikasi media sosiai. Berbagai aplikasi itu memang sangat menarik, sehingga bisa menyita waktu dan membuat kita tidak produktif, karena menghabiskan waktu berjam-jam menatap gawai menikmati berbagai sajian media sosial.         Tidak bisa dipungkiri, sebagain besar masyarakat kita sudah kecanduan gawai dan sulit lepas dari alat canggih segenggaman tangan itu. Agar kita tetap waras dan produktif dalam bersosmed maka, kita harus berupaya semaksimal mungkin mengendalikan diri

Wiskul Asyik di Bogor

Siapa yang belum kenal Bogor? Atau belum pernah ke Bogor? Sebuah kota yang terletak di propinsi Jawa Barat. Yuk, datang deh ke kota kelahiran saya tercinta. Kenalan dan nikmati berbagai wisata di kota hujan ini, salah satunya wisata kuliner dong pastinya. Ada yang bilang bahwa Bogor sekarang adalah miniaturnya Bandung, banyak tempat wisata yang asyik dan makanannya pun endang bhambang, Nek … alias enak-enak bingiiit … hehe. Bicara makanan, pastinya setiap kita mengunjungi satu tempat yang sering dicari adalah makanan khas daerah setempat. Jika, belum mencicipi makanan khasnya rasanya belum afdol ya. Indonesia memang kaya dengan aneka jenis makanan khas daerah, baik yang tradisional maupun modern. Belum lagi street food tiap kota selalu menarik untuk dicicipi. Baiklah, sekarang kita jalan-jalan di Bogor, yuk. Kita cicipin makanan apa saja yang menjadi daya tarik wisata kuliner di kota hujan itu. 1.        Doclang Salah satu makanan khas yang selalu diburu warga Buitenzorg seti

Pentingnya Digital Branding

Teknologi internet dari hari ke hari makin canggih, semua serba digital. Dulu, kita mengenal kata digital pada jam dan kamera digital. tetapi, saat ini hampir segala aspek kehidupan tidak luput dari sentuhan teknologi digital. Rasanya sayang sekali jika era digital ini tidak kita manfaatkan sebaik-baiknya. Sebagai media komunikasi canggih internet dilengkapi dengan berbagai aplikasi sosial media untuk membantu kita lebih mudah menggunakannya. Kemudahan tersebut tentu saja sangat menguntungkan bagi pebisnis, atau yang ingin memulai bisnis. Namun, membangun bisnis melalui internet tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu ilmu dan keberanian untuk menjelajahinya. Sumber gambar: Unsplash.com Saat ini kita sering mendengar kata digital marketing dalam bisnis online. Nah, apakah digital marketing itu sama dengan digital branding? Tentu saja berbeda. Bedanya dimana? Ini loh Guys bedanya: Digital branding adalah upaya kita membangun brand secara online seperti menggunakan website