Langsung ke konten utama

Dari Peserta Training Naik Level Menjadi Mentor


     Kira-kira awal tahun 2015 saya mengenal Juragan Artikel dari IIDN (Ibu-ibu Doyan Nulis) yang menginformasikan ada training artikel dengan biaya sekian puluh ribu rupiah. Saya langsung daftar kelas menulis online tersebur, belajarnya di grup Facebook. Belajar menulis artikel memang sudah lama saya inginkan, karena saya pernah beberapa kali mengirim artikel ke beberapa media cetak tapi belum pernah jebol. Berharap setelah mengikuti kelas tersebut ada banyak ilmu baru yang saya dapatkan untuk menambah bekal menulis.

     Alhamdulillah, setelah lulus training tersebut saya dimasukkan ke grup Alumni Juragan Artikel oleh Ummi Aleeya sang mentor artikel yang super baik dan lemah lembut itu, di grup tersebut kami para alumni menjadi kontributor nulis di web emakpintar.asia. Seneng banget dong tentunya mendapat peluang emas untuk makin berkembang dalam dunia kepenulisan. Selain kami harus aktif menulis artikel, di grup itu juga banyak challenge menulis yang menggiurkan. Tujuan utamanya tentu saja agar kami semakin produktif menulis. Alhamdulillah dalam waktu kurang lebih 3 bulan saya pernah juga mendapat hadiah dari Indscript selaku owner web emakpintar karena meraih juara 3 sebagai artikel dengan viewer terbanyak bulan diselenggarakannya challenge tetsebut.

     Saat ini Alumni Juragan Artikel semakin berkembang, para penulisnya semakin berkibar di dunia kepenulisan, banyak yang sudah menghasilkan karya berkualitas, efeknya tentu saja mendatangkan income dari hasil menulis tersebut. Selain itu training-training kepenulisan yang di adakan oleh owner Juragan Artikel semakin menarik dan mupeng. Ada banyak macam training menulis dengan para mentor yang qualified dan berpengalaman di bidangnya. Training apa saja yang pernah saya ikuti di grup JA? Wooww, buanyaak banget pokoknya. Sampe lupa nama-nama trainingnya, saking seringnya saya ikut.

     Dua tahun lebih saya bergabung bersama Alumni Juragan Artikel membuat saya semakin terasah dalam menulis. Mulai tahun 2017 ini saya diminta menjadi mentor training menulis untuk antologi humor dan kisah inspiratif, bangga dan senang sekali rasanya dipercaya untuk menjadi mentor dalam beberapa training yang diadakan oleh Juragan Artikel.


      Sekarang ini Alumni Juragan Artikel mempunyai program baru yaitu Pasukan Endorser. Sejak pertama didirikan program tersebut, saya langsung dilibatkan untuk ikut mengendorse produk-produk UMKM yang terus membanjiri PE (Pasukan Endorser) untuk bekerja sama dalam rangka membantu para pengusaha tersebut menaikkan omset usahanya, dan alhamdulillah saya pun dipercaya menjadi salah satu leader tim Pasukan tersebut. Dari nulis menghasilkan duit, asyk kan?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penulis Bukan Hanya Menulis Buku

Menulis bukanlah pekerjaan yang sulit, setiap orang pasti bisa menulis. Minimal menulis status di akun sosmednya. Ada yang dijadikan profesi, banyak juga yang hanya sekadar hobi. Saat ini semakin banyak penulis yang bermunculan. Baik penulis fiksi maupun nonfiksi, jika kamu masih sebagai penulis pemula, jangan khawatir lama-lama akan menjadi penulis profesional jika sabar dan terus mau belajar. Begitu memproklamirkan diri sebagai penulis walaupun masih amatir, pasti akan banyak respon dari orang-orang sekitar kita , misalnya : “Sudah menerbitkan berapa buku?” “Boleh dong minta bukunya, gratis ya?” Pernah kan kamu mendapat berondongan pertanyaan seperti itu? Yang bisa kita lakukan pasti hanya tersenyum kecut, jika kita belum pernah menerbitkan buku dan itu akan membuat nyali ciut. Sumber gambar: Pixabay.com        Jangan patah semangat karena belum pernah menerbitkan buku, ada banyak lahan garapan  sebagai penulis. Penulis itu bukan hanya menulis buku dan menerb

Sudahkah Mengenali Mesin Kecerdasan Si Buah Hati?

Setiap anak terlahir dengan keunikannya masing-masing. Seiring berjalan waktu kemampuan anak akan tumbuh sesuai dengan didikan orangtuanya, ditambah pengaruh lingkungan, dan bibit kecerdasan yang ia bawa sejak lahir yang diwariskan dari orangtuanya. Dibutuhkan kerjasama yang baik antara keduanya agar keinginan dan harapan orangtua sesuai pula dengan kemampuan dan kecerdasan anak. Jadi, sang anak melakoni hidupnya, terutama saat menjalani proses belajar di sekolah dan lingkungannya, ia tidak merasa memiliki beban berat, akan tetapi akan dijalaninya dengan penuh rasa tanggung jawab karena sesuai dengan kemampuan dan kecerdasannya. Ada baiknya saat anak memasuki pendidikan usia dini, para orangtua sudah mengetahui mesin kecerdasan yang dimiliki oleh si buah hati. Mengapa harus mengenal mesin kecerdasan anak? Karena dengan mengenali berbagai macam jenis mesin kecerdasan itu, kita sebagai orangtua akan lebih mudah mengarahkan anak-anak untuk meraih masa depannya sesuai dengan bekal kece

Cerdas Menggunakan Media Sosial

       Lima belas tahun terakhir, perkembangan media sosial di dunia berkembang amat pesat, termasuk Indonesia. Komunikasi semakin mudah, tak kenal jarak dan waktu. Kapan pun dan di mana pun selagi kuota internet terisi, maka kita akan dengan mudah mengakses segala macam informasi dari belahan bumi manapun.         Positifnya, masyarakat kita jadi sangat melek teknologi, dampak buruknya tentu saja banyak. Salah satunya, jika kita tidak bisa mengendalikan diri, maka akan kecanduan gawai yang isinya berbagai macam aplikasi media sosiai. Berbagai aplikasi itu memang sangat menarik, sehingga bisa menyita waktu dan membuat kita tidak produktif, karena menghabiskan waktu berjam-jam menatap gawai menikmati berbagai sajian media sosial.         Tidak bisa dipungkiri, sebagain besar masyarakat kita sudah kecanduan gawai dan sulit lepas dari alat canggih segenggaman tangan itu. Agar kita tetap waras dan produktif dalam bersosmed maka, kita harus berupaya semaksimal mungkin mengendalikan diri