Langsung ke konten utama

Penulis Bukan Hanya Menulis Buku


Menulis bukanlah pekerjaan yang sulit, setiap orang pasti bisa menulis. Minimal menulis status di akun sosmednya. Ada yang dijadikan profesi, banyak juga yang hanya sekadar hobi. Saat ini semakin banyak penulis yang bermunculan. Baik penulis fiksi maupun nonfiksi, jika kamu masih sebagai penulis pemula, jangan khawatir lama-lama akan menjadi penulis profesional jika sabar dan terus mau belajar.
Begitu memproklamirkan diri sebagai penulis walaupun masih amatir, pasti akan banyak respon dari orang-orang sekitar kita, misalnya :
“Sudah menerbitkan berapa buku?”
“Boleh dong minta bukunya, gratis ya?”
Pernah kan kamu mendapat berondongan pertanyaan seperti itu? Yang bisa kita lakukan pasti hanya tersenyum kecut, jika kita belum pernah menerbitkan buku dan itu akan membuat nyali ciut.

Sumber gambar: Pixabay.com
      Jangan patah semangat karena belum pernah menerbitkan buku, ada banyak lahan garapan 
sebagai penulis. Penulis itu bukan hanya menulis buku dan menerbitkannya di penerbit besar. Beberapa lahan garapan sebagai penulis yang mengasilkan, bisa menjadi pilihanmu untuk menekuninya.
1.      Penulis artikel
Dengan semakin berkembangnya teknologi, hadirnya internet dapat menjadi tempat para penulis menampilkan karya-karya yang bagus dan bermanfaat. Menjadi penulis artikel adalah salah satu pilihan yang baik bagi para penulis pemula untuk meniti karir menuju penulis profesional.
2.      Blogger
Ngeblog adalah salah satu tempat menulis yang paling asyik bagi para penulis amatir. Dari blog pun bisa menghasilkan rupiah yang menjanjikan, jika dunia perbloggeran kamu tekuni dengan baik. Ikutlah pelatihan-pelatihan ngeblog untuk memaksimalkan blog yang sudah dimiliki.
3.      Ghost writer
Jasa penulis untuk mengerjakan proyek menulis dari orang lain. Baik menulis buku atau pun menulis konten-konten web di internet. Resiko jadi ghost writer nama kamu tidak dikenal oleh pembaca, karena tulisanmu sudah dibeli perusahaan atau orang yang  memesan naskah. Maka, nama yang muncul di tulisan itu biasanya atas nama perusahaan atau si pemesan tersebut.
4.    Jurnalis lepas
Penulis berita di berbagai media, baik media cetak maupun media online. Menjadi jurnalis adalah pilihan yang asyik juga untuk kamu tekuni. Menjadi jurnalis tidak selalu harus menjadi karyawan perusahaan media tersebut, tetapi bisa juga menjadi penulis lepas untuk mengisi berbagai rubrik.
5.    Penulis cerpen atau novel Banyak kisah di sekitar kamu yang bisa dijadikan inspirasi sebuah cerpen atau novel. Cerpen bisa dikirimkan ke majalah-majalah atau koran. Tentu saja jika layak terbit, tulisanmu akan mendapat honor yang lumayan. Novel bisa dikirimkan ke penerbit besar atau kamu bisa mencetaknya sendiri ke penerbit minor.
6.     Penulis skenario Saat ini banyak sekali stasiun TV yang menayangkan sinetron-sinetron atau film lepas seperti FTV. Tentu saja ini peluang yang sangat baik untuk para penulis dengan menggarap ide cerita menjadi skenario. Jika kamu punya kemampuan menulis, mengapa tidak manfaatkan peluang ini? Penulis skenario biasanya dibayar cukup tinggi jika tulisannya layak untuk tayangkan.

Sumber gambar: Pixabay.com

Jadi, jangan khawatir dibully orang-orang karena belum pernah menulis buku. Semakin kita sering menulis pasti akan menghasilkan walaupun tidak menerbitkan buku, akan tetapi jauh lebih baik jika kamu belajar juga menjadi penulis buku walaupun hanya satu buku seumur hidup. Jika kamu sering menulis pasti lama-lama bisa menulis buku.
Latihlah kemampuan menulis dengan sering-sering menulis status di media sosial, daripada kita menulis keluhan, nyinyiran, atau hal-hal yang mengundang ghibah, lebih baik tulislah hal-hal yang bermanfaat yang kamu ketahui berdasarkan dari berbagai sumber.

Komentar

  1. siap ibu guru cantik, Latihlah kemampuan menulis dengan sering-sering menulis status di media sosial, daripada kita menulis keluhan, nyinyiran, atau hal-hal yang mengundang ghibah, lebih baik tulislah hal-hal yang bermanfaat yang kamu ketahui berdasarkan dari berbagai sumber. super sekali.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerdas Menggunakan Media Sosial

       Lima belas tahun terakhir, perkembangan media sosial di dunia berkembang amat pesat, termasuk Indonesia. Komunikasi semakin mudah, tak kenal jarak dan waktu. Kapan pun dan di mana pun selagi kuota internet terisi, maka kita akan dengan mudah mengakses segala macam informasi dari belahan bumi manapun.         Positifnya, masyarakat kita jadi sangat melek teknologi, dampak buruknya tentu saja banyak. Salah satunya, jika kita tidak bisa mengendalikan diri, maka akan kecanduan gawai yang isinya berbagai macam aplikasi media sosiai. Berbagai aplikasi itu memang sangat menarik, sehingga bisa menyita waktu dan membuat kita tidak produktif, karena menghabiskan waktu berjam-jam menatap gawai menikmati berbagai sajian media sosial.         Tidak bisa dipungkiri, sebagain besar masyarakat kita sudah kecanduan gawai dan sulit lepas dari alat canggih segenggaman tangan itu. Agar kita tetap waras dan produktif dalam bersosmed maka, kita harus berupaya semaksimal mungkin mengendalikan diri

Wiskul Asyik di Bogor

Siapa yang belum kenal Bogor? Atau belum pernah ke Bogor? Sebuah kota yang terletak di propinsi Jawa Barat. Yuk, datang deh ke kota kelahiran saya tercinta. Kenalan dan nikmati berbagai wisata di kota hujan ini, salah satunya wisata kuliner dong pastinya. Ada yang bilang bahwa Bogor sekarang adalah miniaturnya Bandung, banyak tempat wisata yang asyik dan makanannya pun endang bhambang, Nek … alias enak-enak bingiiit … hehe. Bicara makanan, pastinya setiap kita mengunjungi satu tempat yang sering dicari adalah makanan khas daerah setempat. Jika, belum mencicipi makanan khasnya rasanya belum afdol ya. Indonesia memang kaya dengan aneka jenis makanan khas daerah, baik yang tradisional maupun modern. Belum lagi street food tiap kota selalu menarik untuk dicicipi. Baiklah, sekarang kita jalan-jalan di Bogor, yuk. Kita cicipin makanan apa saja yang menjadi daya tarik wisata kuliner di kota hujan itu. 1.        Doclang Salah satu makanan khas yang selalu diburu warga Buitenzorg seti

Teman yang Menyenangkan

  Sebagai mahluk hidup manusia butuh berteman, jangankan manusia hewan saja butuh teman agar hidupnya tidak kesepian, dan juga untuk beranak pinak. Omong-omong tentang teman, tentunya kita punya banyaaak sekali teman. Mulai dari teman masa kecil hingga sekarang di usia dewasa. Kalau saya bukan dewasa lagi, tapi tua … hehe. Apalagi sekarang, kemajuan teknologi berkembang pesat, membuat jalinan pertemanan semakin meluas hingga ke seluruh dunia. Teknologi membuat kita dan teman-teman seakan tanpa batas dalam berkomunikasi. Dalam arti, jarak yang membentang jauh menjadi dekat dan mudah untuk saling berinteraksi. Namun, dibalik kemudahan itu, pastinya akan banyak pula risiko dan efek negatif dalam berteman seiring bertambahnya jaringan pertemanan kita. Dulu, kita sering mendapat pesan dari orang tua dan para guru agar hati-hati dalam berteman, harus pilih-pilih teman agar kita tidak terbawa pergaulan buruk jika si teman itu membawa pengaruh yang kurang baik. Ternyata hal tersebut tida