Langsung ke konten utama

Tetap Happy Walau Sendiri

Menikah adalah salah satu tahapan hidup yang hampir semua orang ingin mencapainya. Dalam ajaran agama Islam salah satu ibadah yang paling indah adalah menikah. Terbukti  dalam Al-Qur’an dan hadist pun banyak dibahas keutamaan menikah. Dengan menikah, mata dan hati akan lebih terjaga dari segala fitnah yang bisa disebabkan dari pergaulan bebas, juga melindungi diri dari kerusakan seksual.

Sumber gambar: Google
Akan tetapi tidak semua orang memiliki keberuntungan bisa menikah di usia muda. Bahkan banyak juga yang tidak menikah hingga akhir hayatnya. Tidak menikah bukanlah impian yang mereka cita-citakan sejak kecil, pasti ada alasan mengapa hal itu bisa terjadi. Jika Anda adalah salah satu dari mereka, janganlah berkecil hati karena belum menikah, atau gagal menikah. Walau usia sudah memasuki tahap pantas menikah, tidak usah berkcil hati jika belum bertemu jodoh, ada banyak hal bermanfaat yang bisa dilakukan agar terhindar dari kegalauan akibat desakan keluarga untuk segera menikah. Mungkin beberapa tips berikut ini bisa membantu Anda yang saat ini single, baik yang masih gadis atau yang pernah menikah agar tetap bahagia walau belum menemukan pasangan yang pas di hati.
1.      Berdoa tiada henti
Sebagai orang beriman, setiap saat harus berdoa untuk keselamatan diri baik di dunia dan akhirat. Begitu pula halnya dalam meminta jodoh, teruslah berdoa agar dimudahkan jalan menuju pernikahan. Jangan pernah putus asa dan harapan, yakinlah bahwa suatu saat akan menikah, berumah tangga dengan bahagia.

2.      Bergaul seluas mungkin.
Luaskan pergaulan, luweskan sikap, agar Anda mudah berteman dengan siapa pun dan di mana pun. Akan tetapi tetap harus menjaga norma-norma dan batasan pergaulan, terutama dengan lawan jenis agar kehormatan dan harga diri Anda sebagai wanita tetap terjaga.

Sumber gambar: Google

3.      Fokus pada pekerjaan
Sibuk dengan pekerjaan sangat membantu Anda untuk mengalihkan pikiran, agar tidak selalu galau memikirkan kapan akan menikah. Dengan penghasilan yang dimiliki saat ini merupakan salah satu keberuntungan untuk membantu Anda merencanakan masa depan dengan baik.

4.      Hobi yang menyenangkan
Mengisi waktu senggang dengan hobi juga sangat membantu menghilangkan rasa sepi atau jenuh saat sendiri. Apalagi jika melakukan aktivitas  tersebut bersama teman-teman yang tergabung dalam komunitas hobi yang sama.

5.      Rajin silaturahmi
Jalinlah silaturami dengan teman sekolah, teman kuliah, saudara yang sudah lama tidak bertemu. Bukanlah silaturahmi itu mempermudah rezeki? Mungkin juga mempermudah datangnya jodoh yang dinantikan. Jangan malu pula meminta bantuan mereka untuk mencarikan jodoh yang tepat untuk Anda.

6.      Positif thinking
Wajah akan memancarkan Aura indah  jika pikiran selalu dipenuhi hal-hal yang positif. Karena, dengan thinking itulah hati dan jiwa akan selalu riang gembira. Dengan postif thinking pula segala kemudahan akan menghampiri, mana tahu dengan wajah yang terlihat sedap dipandang itu, sang jodoh pun akan segera datang menghampiri.

7.      Selalu Bersyukur
Apapun kondisi kita saat ini, tetaplah banyak-banyak bersyukur. Seperti janji Allah, semakin kita banyak bersyukur maka semakin ditambahlah nikmat-nikmat yang akan Allah berikan. Selain itu, selalu bersyukur akan membawa dampak yang baik bagi jiwa kita. Hidup terasa makin tenang, bahagia, tak terbebani dengan hal-hal yang membuat rumit pikiran. Dampak lain adalah, kita semakin pasrah kepada Sang Maha Pencipta atas apa yang sudah digariskan dalam hidup kita.

Jadi, belum menikah itu bukan berarti tidak bisa bahagia, bukan?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerdas Menggunakan Media Sosial

       Lima belas tahun terakhir, perkembangan media sosial di dunia berkembang amat pesat, termasuk Indonesia. Komunikasi semakin mudah, tak kenal jarak dan waktu. Kapan pun dan di mana pun selagi kuota internet terisi, maka kita akan dengan mudah mengakses segala macam informasi dari belahan bumi manapun.         Positifnya, masyarakat kita jadi sangat melek teknologi, dampak buruknya tentu saja banyak. Salah satunya, jika kita tidak bisa mengendalikan diri, maka akan kecanduan gawai yang isinya berbagai macam aplikasi media sosiai. Berbagai aplikasi itu memang sangat menarik, sehingga bisa menyita waktu dan membuat kita tidak produktif, karena menghabiskan waktu berjam-jam menatap gawai menikmati berbagai sajian media sosial.         Tidak bisa dipungkiri, sebagain besar masyarakat kita sudah kecanduan gawai dan sulit lepas dari alat canggih segenggaman tangan itu. Agar kita tetap waras dan produktif dalam bersosmed maka, kita harus berupaya semaksimal mungkin mengendalikan diri

Wiskul Asyik di Bogor

Siapa yang belum kenal Bogor? Atau belum pernah ke Bogor? Sebuah kota yang terletak di propinsi Jawa Barat. Yuk, datang deh ke kota kelahiran saya tercinta. Kenalan dan nikmati berbagai wisata di kota hujan ini, salah satunya wisata kuliner dong pastinya. Ada yang bilang bahwa Bogor sekarang adalah miniaturnya Bandung, banyak tempat wisata yang asyik dan makanannya pun endang bhambang, Nek … alias enak-enak bingiiit … hehe. Bicara makanan, pastinya setiap kita mengunjungi satu tempat yang sering dicari adalah makanan khas daerah setempat. Jika, belum mencicipi makanan khasnya rasanya belum afdol ya. Indonesia memang kaya dengan aneka jenis makanan khas daerah, baik yang tradisional maupun modern. Belum lagi street food tiap kota selalu menarik untuk dicicipi. Baiklah, sekarang kita jalan-jalan di Bogor, yuk. Kita cicipin makanan apa saja yang menjadi daya tarik wisata kuliner di kota hujan itu. 1.        Doclang Salah satu makanan khas yang selalu diburu warga Buitenzorg seti

Teman yang Menyenangkan

  Sebagai mahluk hidup manusia butuh berteman, jangankan manusia hewan saja butuh teman agar hidupnya tidak kesepian, dan juga untuk beranak pinak. Omong-omong tentang teman, tentunya kita punya banyaaak sekali teman. Mulai dari teman masa kecil hingga sekarang di usia dewasa. Kalau saya bukan dewasa lagi, tapi tua … hehe. Apalagi sekarang, kemajuan teknologi berkembang pesat, membuat jalinan pertemanan semakin meluas hingga ke seluruh dunia. Teknologi membuat kita dan teman-teman seakan tanpa batas dalam berkomunikasi. Dalam arti, jarak yang membentang jauh menjadi dekat dan mudah untuk saling berinteraksi. Namun, dibalik kemudahan itu, pastinya akan banyak pula risiko dan efek negatif dalam berteman seiring bertambahnya jaringan pertemanan kita. Dulu, kita sering mendapat pesan dari orang tua dan para guru agar hati-hati dalam berteman, harus pilih-pilih teman agar kita tidak terbawa pergaulan buruk jika si teman itu membawa pengaruh yang kurang baik. Ternyata hal tersebut tida